Mesin Pencari Situs

Google
WWW Mbahsoso Blog
Welcome Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Assalamualaikum WR.Wb.
Silahkan Menjelajah Di Situs Mbahsoso, Kami Sangat Mengharapkan Jika Anda Dapat Memberikan Komentar Atau Mengirim Naskah/Artikel menarik Yang Dapat Kami Posting Di Situs Kami Ini. Silahkan Kirimkan Ke Email Kami Di mbahsoso@gmail.com Atau Isikan Di Form E-mail yg Telah Kami Sediakan Di Menu Kontak Kami. Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Kamis, 20 November 2008

Perjalanan Mudik Lebaran 2008

Lebaran telah lama berlalu tapi kenangan saat merayakan dengan sederet acara yang terangkai spontan takan pernah pernah terlupakan begitunsaja behakan menjadi rangkaian kenangan manis yang tak terlupakan. Kurang lebih 2 minggu kami sekeluarga melaksanakan rangkaian yang telah menjadi tradisi wong jowo yakni pulang mudik, kebetulan kami sekeluarga sudah merantau ke kota Jakarta mengadu nasib mengais rezeki di kota ini selama 15 tahun lebih dan alhamdullillah Allah selalu melimpahkan nikmat rezeki dan kesempatan setiap tahun selalu dapat menikmati tradisi mudik lebaran. Mbahsoso berasal dari kota Solo- Jateng sedangkan istrinya Wiwied berasal dari Kota Madiun - Jatim, Jarak kedua kota tersebut kuarng lebih 100 km dipisahkan oleh sebuah gunung di jawa yang bernama Gunung Lawu. Dengan rencana jadwal yang telah terprogram maka kami mudik di dua kota asal kami tersebut, kumpul bersama orang tua dan keluarga dan yang paling membuat hati terenyuh adalah saat merayakan hari raya iedul fitri di rumah orang tua kami dan kami semua dengan ikhlas melaksanakan sungkeman kepada orang tua kami dan keluarga yang di tuakan. Kebetulan saat ini Kedua bapak kami berdua telah wafat sehingga tinggal ibunda tersayang.
Perjalan mudik lebaran kami mulai kuarang lebih 4 hari sebelum hari lebaran ,berangkat dari rumah cinere Depok bersama keluarga dan semua yang membantu di rumah kami , secara kebetulan mereka berasal dari Ngawi -Jatim. Dalam perjalanan pulang ini kami dibantu oleh keponakan kami yang bernama Wisnu berserta Mala sang istrinya yang sengaja kami minta datang dar Yogya ke Jakarta untuk membantu menyetir mobil rombongan keluarga yang ikut membantu di rumah kami, sedangkan Mbahsoso menyetir sendiri mobil beserta seluruh anggota keluarganya. Dua rangkaian mobil berjalan beriringan berangkat selepas sholat subuh melewati tol Cikampek menuju jalur Pantura. Beberapakali kami sempatkan untuk istirahat salah satunya di pantai Tegal melepas lelah sekaligus refreshing bersama keluarga. Akan tetapi karena kami semua masih dalam keadaan puasa walaupun menjadi musafir makanya kami tidak bisa berlama-2 singgah di pantai tersebut, segera saja kami melanjutkan perjalanan agar lekas sampai di kota tujuan yakni kota Solo. Tepat saat adzan maghrib berkumandang yakni saatnya buka puasa kami semua sampai di kota Ungaran Semarang, dengan senang hati dan dalam nikmat Allah kami semua berbuka puasa di Warung sate Pak Kempleng , wah nikmatnya tak terkira..... selesai buka puasa kami segera melanjutkan perjalan ke Kota Solo dan alhamdulillah tiba di Kota Solo Pada jam 8.
Kami sekeluarga singgah di Solo di Rumah Eyang Kadarman ortu Mbahsoso selama 2 hari, sementara keluaraga yang membantu di rumah kami segera melanjutkan perjalanan ke Ngawi keesokan harinya selepas subuh, dan kami mengadakan perjanjian pulangnya bareng 1 minggu setelah lebaran ngumpul kembali di rumah Eyang Solo. Setelah 2 hari singgah di rumah Eyang Solo kami melanjutkan perjalan kerumah Eyang Madiun, dalam perjalanan ini kami melintasi Tawangmangu sebgai obyek wisata di lereng gunung lawu dan singgah sejenak di telaga Sarangan. Saat di telaga sarangan rupanya anak-2 mbahsoso yang bernama Ramzy, Arkan n Sofia tidak mau ketinggalan menikmati menunggang kuda dan mencoba speedboat mengelilingi keindahan dan kesejukan telaga sarangan.
Sebenarnya kami menginginkan singgah sehari di penginapan sekitar telaga sarangan tetapi karena Eyang Madiun menunggu di rumah maka kami segera melanjutkan perjalanan kerumah Eyang Madiun dan tiba di Kota Madiun pada jam 1 siang.
Untuk mengisi saat terakhir ibadah puasa menjelang perayaan hari iedul fitri 2008 kami sekeluarga diikuti om choirul n dik Jihan beserta Pakdhe Agung secara spontan melanjutkan perjalanan silaturahmi ke rumah Eyang Bagiyo di Kota Jember. Rasanya seperti mimpi aja dan kami semua tidak mengenal capek disaat masih pada melaksanakan ibadah puasa , dalam perjalanan panjang yang jauh tersa menyenangkan . Perjalan ke kota Jember kami mulai dari Madiun jam 6 pagi dan samapai di Jember sekitar jam 1 siang. Surprise rasanya kami bisa samapai di kota Jember setelah beberapa tahun masa mudik lebaran yang telah lalu hanya menjadi rencana tak pernah terlaksana akhirnya kami dapat berjumpa bersilaturahmi dengan seluruh keluarga besar Eyang Bagiyo di Jember. Setelah istirahat kurang lebih 2 jam selepas sholat asar kami semua beserta keluarga Eyang Bagiyo diajak ke obyek wisata pantai watu ulo. Dalam perjalanan menuju pantai watu ulo kami tempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam, begitu samapai di pantai kami langsung minta informasi ke wisatawan dan bertanya tempat yang enak untuk warung bakar ikan, karena di pantai ini emang terkenal dengan masakan bakar ikannya. Saat itu juga Mbahsoso & istri langsung menemukan warung ikan yang wah rasanya lezat dan baunya nikmat merangsang lidah dan perut saat kami semua masih melaksanakan puasa. Segera istri mbahsoso memesan beberapa ikan kuarng lebih 7 kg untuk di bakar sementara Mbahsoso menyusul anak-2 dan keluarga Eyang Bagiyo yang lagi asyik main di pantai untuk merapat di warung bakar ikan. Tepat saat buka puasa kami semua menikmati acara buka puasa dengan menu ikan bakar yan sedap rasanya tak terlupakan samapi akhirnya pada jam 8 malam kami kembali ke kota Jember singgah di rumah Om Budi putra mantunya Eyang Bagiyo dan tidur beberapa jam saja untuk melepas lelah, kurang lebih jam 2 malam kami semua dibangunkan Eyang Bagiyo untuk kembali kerumah Eyang Bagiyo Makan Sahur. Selesai makan sahur kurang lebih jam 4 pagi kami langsung pamit melanjutkan perjalanan pulang ke Madiun dan rencana singgah di Gunung Bromo. Sungguh perjalanan yang menyenangkan walaupun kelihatannya melelahkan tapi tak terasa, perjalan ini sungguh menyenangkan. Kami tiba di Gunung Bromo jam 6.30 pagi setelah bersih-bersih badan karena belum ada yang pada mandi kami berencana mandi di terminal persinggahan sebelum memasuki kawasan lautan pasir yang tidak mungkin melanjutkan perjalanan dengan mobil kami. Kami semua ke toilet dan ternyata airnya sangat dingin maka dianatara kita tidak ada yang mandi dan langsung melanjutkan perjalanan mengarungi lautan pasir gunung bromo dengan mobil Jeep hardtop sewaan sebesar Rp.165 rb antar tunggu sampai pulang kembali. Kami semua dengan mobil hardtop mengarungi perjalanan menempuh lautan pasir gunung bromo yang terhampar luas saat itu kabut menyelimut lautan pasir , hardtoppun berjalan pelan akhirnya sampai di persinggahan terakhir menuju puncak gunung bromo yang masih jauh bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau alternatip lain menunggang kuda . Akhirnya kami semua memutuskan untuk menunggang kuda dengan 8 kuda tunggangan setelah kami nego kami mendapatkan deal harga sewaan masing-2 kuda Rp.50rb. Kecuali Dik Sofia yang tandem dengan mama Wiwied semua berjkuda masing-2 menuju puncak Bromo. Subhanallah pemandangan yang sanagat indah dan mengesankan ditambah udara yang dingin kami samapai di anak tangga menuju puncak gunung bromo dan langsung melanjutkan perjalanan kaki menapaki anak tangga menuju puncak Bromo. Keraguan Mbahsoso yang sejak awal sebenarnay tidak mau menuju puncak karena pengalaman ngeri masa kuliah dulu dengan teman-2nya saat sampai di puncak ternyata terjadi lagi , Samapai di Puncak Bromo rasa takut ketinggian menyelimuti perasaaan mbahsoso ditambah kengerian meliahat kelakuan anak-2 dengan tenangnya menapaki lereng-2 di sepanjang kawah gunung bromo ,wah rasanya ngeri banget dech padahal yang lain merasa menikmati keindahan alam ciptaan Allah tp Mbahsoso ketakutan luar biasa bahkan saat mo turun menuju kembali anak tangga kawah Mbahsoso harus berjalan seperti suster ngesot, wah anak-2 pd ngejekin payah katanya he he emang takut n ngerti , kepala seperti diputar pusing sekali diatas ketinggian. Akhirnya kami segera mengajak untuk turun kembali dan dalam perjalan turun berkuda pun ternyata perasaan Mbahsoso lebih ngeri karena melihatr langsung ketinggian terpampang di depan mata tidak seperti saat naik membelakangi jd ga terasa. Wah ini emang wisata yang ngeri tp sedap buat Mbahsoso he he rupanya perasaan itu juga di rasakan oleh Pakdhe Agung Dan Mas Zackly yang bertandem kuda berdua.
Perjalanan ini adalah sehari sebelum pemerintah menetapkan besok harinya sebagai hari perayaan iedul fitri 2008. Dan alhamdullilah hampir sebagian besar umat islam indonesia merayakan lebaran pada hari yang sama walau masih ada aja yang merayakan lebaran hari ini.
Kami meryakan lebaran di kota Madiun dan melaksanakan sholat ied bersama di Masjid Al Baroqah dekat Rumah Eyang Nuryati di Madiun. Setelah selesai sholat kami melaksanakan prosesi salam halal bi halal dengan seluruh warga di sekitar rumah tinggal Eyang Madiun. Selanjutnya kami melaksanakan sungkeman bersama kepada Eyang Nuryati, dengan tangis haru kami semua saling mohon maaf dengan tulus iklas, semoga Allah memberkati kita semua. selepas sungkeman kami lanjutkan dengan acara ziarah di makam Eyang Kakung Arief dan Eyang-2 leluhur kita semua di daerah Ponorogo cikal bakal leluhur Eyang Nuryati.
Lebaran ke 2 kami berangkat ke Solo kerumah Eyang Kadarman , dan kami juga langsung sungkem kepada eyang dilanjutkan ziarah makam leluhur terutama makam Eyang Kadarman kakung di Makam Kraton Kartasura. Pada hari ke 4 lebaran kami penyelenggarakan acara Kumpul bareng halal bi halal bersama keluarga trah Eyang Sinduwidjaja dan Trah kel. besar Eyang Sutosukaryo di Rumah Eyang Kadarman. Kebetulan acara ini bertepatan dengan ultah eyang putri kadarman yang berusia 66 tahun.Acara ini sangat meriah karena dihadiri oleh seluruh anggota keluarga bersama dari berbagai penjuru kota dan dimeriahkan acara organ tunggal dengan penyanyi keluarga setelah mendengarkan tausyiah dari KH. Naharusurur. di tengah-2 acara kami melaksanakan tusuk jarum masal yang di laksanakan oleh Bp.Giri Mintardjo anggota keluarga dari trah sutosukaryo berasal dari Bandung.
Rangkai lebaran 2008 kali ini sangat panjang akan tetapi sangat menyenangkan dan tak terlupakan . Semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmat, hidayah dan Rezeki kepada kita semua. Amin












KATA MUTIARA ORANG TERKENAL

Cara Blokir Situs Porno Untuk Windows XP

  1. Pilih Control Panel dari Start menu.
  2. Klik Network Connections yang ada di Control Panel.
  3. Pilih koneksi yang ada dari jendela Network Connections.
  4. Klik tombol Properties.
  5. Pilih lah Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties.
  6. Klik radio button pada Use the following DNS server addresses dan ketikkan alamat DNS Nawala pada kolom Preferred DNS server dan Alternate DNS server.
  7. Masukan DNS Server : 180.131.144.144 dan Masukan Alternate DNS Server : 180.131.145.145
  8. Semoga Bermanfaat untuk keselamatan anak-2 anda, Amin, Nawala Project

Setujukah Jika Presiden RI Yg Akan Datang Dijabat Oleh Tokoh Muda Di Bawah Usia 50 Tahun ?

detiknews - detiknews