Menanti Hari-2 Kelahiran Anak ke Empat.

   Tak terasa waktupun cepat berlalu, disaat tangan ini berbulan-bulan  malas menyentuh keyboard menuliskan sesuatu yang bisa diungkap dalam perjalanan hidup  mbahsoso, banyak kejadian dan pengalaman yang terpaksa tidak bisa diungkapkan dalam blog ini., tapi alhamdulillah pagi ini mbahsoso mencoba melawan malas setelah jalan-2 pagi rutinitas bersama istri terlewati jari tangan mbahsoso dipaksa oleh keinginan alias hasrat untuk berbuat kembali “mengetikkan” keyboard klik mouse mencari album kenangan yang terlewati di memory laptop mbahsoso. Hampir 5 bulan blog mbahsoso tidak pernah terupdate karena kemalasan, inikah jalan menuju kebodohan kata seorang penulis blog yang berpendapat bahwa GO- Blog biar ga Go- Blok. Biarpun tak terungkap di tulisan blog ini rasanya perjalanan hidup ini tetap mengalir mengejar mimpi yang dialami mbahsoso. 5 bulan cukup banyak kejadian yang terlewati yang tidak sempat tertulis di Blog ini baik suka maupun duka bahkan mbahsoso sendiri saat ini susah mengingat kembali kejadian apa yang menyenangkan maupun yang sebaliknya, tapi ini semua anugerah Allah karena dibalik perjalanan senang susah ini kita semua diberi lupa mengingat sesuatu. yang terpenting mudah2an mbahsoso sekeluarga terus bisa mensyukuri perjalana hidup ini. Yang mbahsoso ingat hari ultah kedua satria mbahsoso yakni Ramzy Kuswijayanto ( 13 Tahun) dan  M. Arkan Kuswijayanto (10 Tahun) sampai perkembangan putri cantikku Sofia Hana Zahra Kuswijayanti yang semakin lucu dan pinter diusia saat ini 2 tahun 6 bulan , semua telah terlewati juga untuk ditulis di blog mbahsoso ini. Kalo mengingat masa lalu emang menyenangkan apalagi klo yg diinget kejadian yang menyenangkan aja dan rasanya ga akan habis dibicarakan atau ditulis di blog ini,biarlah sekarang mbahsoso mencoba kembali mempersiapkan ikut  mengalir dalam banyangan mimpi masa yang akan datang terutama persiapan kehadiran ananda yang ke empat yang saat ini masih menanti di rahim kasih sayang mama. Menurut perkiraan alat USG dokter RS Cinere ananda akan lahir tanggal 17 Agustus 2009 ini, berarti kurang lebih 15 hari lagi mbahsoso harus SIAGA “siap antar jaga” .Mbahsoso mohon doanya buat semua pembaca blog ini mudah2an ananda nanti lahir sempurna sehat dan lancar proses persalinannya, dan menjadi anak yang sholeh atau sholekhah bakti pada kedua ortu berguna bagi bangsa dan negara serta saudara2nya. Amin.
Saat2 penantian ini mbahsoso teringat kembali saat menonton DVD  Konser Menembus Batas 3  di suatu sesi ada pementasan pembacaan cerita puisi  Taufik Ismail yang bercerita tentang seorang anak yang sedang merayakan ultah 16 tahun di rumahnya. Diceritakan bahwa anak tersebut mengadakan acara  ultah yang ke 16 tahun di rumahnya dan mengundang beberapa teman2 akrabnya serta mengundang beberapa anak yatim di suatu panti asuhan. Saat anak –2 yatim datang kerumahnya mereka semua terheran-2 mengapa dirumah ananda yang berultah tidak terlihat kue ultah yang biasanya dihiasi dengan nyala lilin, seperti biasanya acara ultah seseorang ,bahkan benar saja saat acara dimulai tidak ada acara nyanyian “Happy Birtday To You” tapi langsung diperdengarkan ayat2 al-Quran surah Al-Luqman dilanjutkan dengan pidato singkat ananda yang berulang tahun dengan menggetarkan hati dan suara lembut ananda bicara bahwa hari ini adalah ultah ananda tapi yang patut dihargai dan diperingati bukan ananda akan tetapi perjuangan hidup seorang ibu yang telah berjuang melahirkan ananda dengan operasi caesar 16 tahun yang lalu dengan berdarah2, sementara ayahandanya menunggu dan mendampingi ibunda sambil berdoa memohon keselamatan dan kelacaran kelahiran ananda kepada Allah, ananda bicara bahwa ibu dan ayah lah yang semestinya patut dihadiahi saat ini ananda tidak akan minta kado dari ayah dan ibu. Ananda juga bicara bahwa hari ini tidak ada acara nyanyian happy birthday atau tiupan lilin, karena itu semua hanyalah ajaran kebodohan di zaman purba apalagi hrs percaya mitos yang selalu dikembangkan oleh manusia bodoh yang percaya kalo tiup lilin bisa mengabulkan cita2 ananda. Bukan itu yang  ananda inginkan, saat ini ananda hanya ingin berdoa dan meminta kepada Allah yang telah memberi semua rahmat dan anugerah hidup ini. Tidak akan bergantung pada mitos purba yang dibumbui dengan selipan cerita kebohohan umat manusia.Ananda dan ibundanya berpeluakan sambil menahan peluh air mata, sementara tamu undangan dan terutama anak2 yatim yang ikut diundang dalam acara inipun ikut terharu dengan sikap ananda, akhirnya seluruh tamu dipersilahkan menikmati  hidangan yang telah tersedia di meja makan, termasuk anak2 yatim walaupun melawan perasaan minder melihat hidangan yang sangat istimewa bahkan tidak sekalipun pernah melihat hidangan teramat  istimewa  seperti ini di panti asuhan selama mereka tinggal, makanannya yang pasti sangat lezat apalagi ada menu udang besar2 yang pasti nikmat. Ayahanda dan ibunda dari ananda yang berultah mempersilahkan mereka semua untuk segera menikmati, seorang anak yatim yang sedang menikmati gurih dan lezatnya menu udang yang besar2 itu dia memandang ayahanda dan ibunda yang begitu lembut memperhatikan dan mempersilahkan anak2 yatim untuk menikmati hidangan sepuasnya, tanpa sadar seorang anak yatim itu teringat masa lalunya membanyangkan andai ayahanda dan ibundanya masih hidup pastilah  seumuran ayahanda dan ibunda ananda yang berultah,  anak yatim itu membanyangkan kelembutan kasih sayang kedua ortunya jika mereka masih hidup, tapi sejak kecil dia telah ditinggalkan kedua ortunya yang telah dipanggil Allah . Dan sejak saat itu dia tak pernah merasakan kebahagiaan bersama kedua ortunya, dia bahkan terpaksa tinggal di panti asuhan . Tapi inilah hidup sepertinya Allah telah menentukan semua jalan hidup anak manusia , Allah hanya menjanjikan jika ingin merubah jalan hidup maka lakukan sesuatu , berusahalah dan lakukan kewajiban yang telah Allah tetapkan serta perbanyak doa di dunia ini niscaya mimpimu akan terwujud dan kebahagiaan serta keselamatan beserta anda semua.
Inilah salah satu cerita yang sangat menggetarkan hati mbahsoso , dalam hati mbahsoso berharap mudah2an semua anak keturunan mbahsoso nanti  mempunyai hati dan sikap seperti cerita ananda yang berultah tersebut diataas, termasuk ananda yang saat ini masih menunggu ketetapan Allah menanti  di rahim kasih sayang mama.

Koleksi Foto Perjalanan Mbahsoso :

Ultah Mama Ke 37 Tahun

Tak terasa waktu bergulir seperti bola bekel meluncur cepat tak tau arahkadang diatas kadang di bawah terkadang menggelinding menuju tempat tertentu ,hanya Allah yg tau dan menentukan perjalanan hidup manusia dan seluruh makhluk ciptaannya di jagat raya ini. Tanggal 13 Maret 2009 yg telah lalu bertepatan dengan hari ultah mama Wiwied yang ke 37 tahun, tidak ada ynga istimewa yang dapat kita persembahkan buat kado ultah mama, maklum kondisi ekonomi kantor ayah lagi kesulitan liquiditas , jadi kami sekeluargapun ikut terseret hidup prihatin.  Yang paling membahagiakan kami dalam kondisi seperti ini kami diberikan anugerah momongan yang saat ini masih dalam kandungan mama dalam usia kandungan 4 bulan, menurut perkiraan dokter lahir tanggal 17 Agustus 2009. Inilah sebuah kado sangat istimewa buat kami sekeluarga yang pasti akan kami nantikan.
Pada ultah mama kali ini kami sekeluarga hanya merayakan dengan tiup lilin dan pemberian hadiah sederhana semoga bermanfaat sekaligus buat tabungan masa depan yg masih menarik saat ini. Tidak ada acara makan-2 bersama hanya potong kue spesial yg dibeli sendiri oleh ayah. Yang terpenting doa panjang umur buat mama ,sehat dan menjadi mama yg sholekha semakin kuat iman dan islamnya tak lupa kami berdoa buat dede yang masih di dalam kandungan mama semoga pada masa umur saat ini yg kemungkinan telah ditiupkan ruh dari Allah disertai perjanjian agung menjadikan yang terbaik dan menambah kebahagiaan dan  ketaatan kami sekeluarga kepada allah, jadikanlah yaa allah janin yang ada dikandungan mama dilahirkan  menjadi anak yg sholeh /sholekha ,sehat ,cerdas berguna bagi nusa dan bangsa, berbakti selalu pada kedua ortunya.

Berpantai ria di ancol
Sudah beberapa lama semenjak krisis ekonomi global yg berakibat keprihatinan liquiditas penghasilan ayah maka kami sekeluarga jarang berpiknic ria , kali ini kami mencoba berekreasi murah meriah di pantai ancol. Kebetulan wisata pantai sudah lama tidak kami kunjungi, kebetulan saat itu kami kedatangan Eyang solo dan tante Diyah yg sedang menjenguk Dik Alvie yg sekolah di SMP Lazuardi Cinere. Eyang  tidak bisa ikut dikarenakan sibuk menjenguk tante tutik yg sedang persiapan lahiran anaknya yang ke 3.
Berita ini agak terlambat kami sampaikan di blog ini tapi sebagai catatan kenangan maka saya sisipkan dalam judul mama ultah. Berikut kami tampilkan beberapa foto kenangan :

Koleksi Fotho Ponsel Mbahsoso :

View Full Album

Mencoba Bus TransJakarta

Minggu pagi tanggal 18 Januari 2009 Mbahsoso bersama keluarga mengisi kegiatan olah raga pagi menuju Kebun Binatang Ragunan yang berjarak kurang lebih 10 km dari rumah Mbahsoso di Cinere, Depok. Kali ini ikut dalam rombongan keluarga ada Eyang Nuryati ,Mbak Yani dan Erwin. Tepat pukul 06.30 Wib Mbahsoso memasuki wilayah obyek wisata Kebun Binatang Ragunan tepatnya di areal parkir mobil pintu gerbang Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan. ada mulanya kami bermaksud untuk berolaraga jogging di dalam lokasi kebun binatang ragunan akan tetapi sesampai di areal parkir yang kebetulan berdekatan dengan terminal bus Trans Jakarta Ragunan maka kami mengurngkan prioritas olah raga jogging berganti ingin mencoba naik bus transjakarta pulang pergi kembali ke terminal ragunan. Sungguh luar biasa trayek bus dari terminal ragunan sampai dengan terminal dukuh atas hanya di tempuh dalam waktu 20 menit dan perjalanan kembali ke ragunan hanya ditempuh dalam waktu 18 menit. inilah perjalanan yg sangat menakjubkan untuk ukuran lalu lintas Jakarta yg begitu padat  dan membosankan. Kebetulan armada yg sedang kami coba dikemudikan oleh sopir wanita , ternyata wanita juga bisa jadi perkasa bisa mengemudikan Bus yg begitu besar ngebut lagi.. he he. Trayek ini sudah diresmikan kurang lebih 1 tahun yg lalu tapi mbahsoso baru sempet coba saat itu dan ternyata asyik, nyaman dan cepat, jadi ga banyak buang-2 waktu. Emang saat mbahsoso mencoba tepat pada hari minggu pagi jadi kondisi lalu lintas masih relatif sepi tapi pengalaman ini menjadi inspirasi Mbahsoso untuk mencoba perjalanan dengan bus trans Jakarta ke kantor yang terletak di kawasan Sudirman Jakarta Selatan  . Pada hari selasa tanggal 20 Januari 2009 tepat jam 10.00 wib mbahsoso mencoba perjalanan ke kantor dengan Bus TransJakarta untuk sampai di kantor Mbahsoso  harus berganti rute bus , pertama start dari ragunan turun di dukuh atas , dari dukuh atas berganti jurusan ke arah blok M tanpa bayar alias sekali bayar Rp.3.500,-  turun di karet, wah sangat menyenangkan , menyehatkan ,dan tentunya irit bgt tdk stress di jalan seperti raja jalanan or pejabat yg ga pernah rasain capeknya macet he he. Inilah kesan menyenangkan buat Mbahsoso tapi ada sesuatu yg sangat disayangkan karena armada yang mbahsoso tumpangi rupanya kurang begitu terawat bukan masalah kebersihannya tapi kenyamanan Bus sepertinya baru berjalan kurang lebih 1 tahun saat bus melaju suara karoserinya dah berisik luar biasa , mdh2an ini bisa segera diperbaiki. Mbahsoso sangat setuju dengan adanya konsep mass transportasi seperti Bus Way (Bus TransJakarta) karena menurut Mbahsoso konsep ini bisa membentuk kebiasaan dan disiplin n ketertiban masyarakat Jakarta , sukses trans jakarta semoga selalu dapat diperbaiki layanan-2 yang memihak masyarakat penggunan transportasi dengan menambah fasilitas-2  yg lebih lengkap dan lebih menyenangkan. Jadi ga perlu mancal gas mobil sendiri-2 untuk pergi ke kantor , sekolah atau pergi keliling Jakarta. Enak juga ya klo di dekat rumah kita semua ada transportasi trans jakarta tinggal naik  nyengklak wuss wuss nyampe dech….ga pake macet yg buat bosen.

Kumpulan Foto Mencoba Bus Way /Trans Jakarta dan Jogging Di Ragunan

View Full Album

Liburan Akhir Tahun 2008

Dalam rangka mengisi liburan akhir tahun 2008 Mbahsoso bersama keluarga beramai ramai pergi ke Kota Tegal, kebetulan di kota Tegal adalah kota asal adik ipar Mbahsoso yang paling bontot, namanya Om Basir istrinya bernama tante Tutik , bingung emang rasanya mengisi liburan akhir tahun ini karena kebetulan kondisi kantor Mbahsoso lagi kesulitan likuiditas akibat pengaruh krisis global, sebenarnya Mbahsoso pingin ikut prihatin tapi barangkali keberuntungan keluarga Mbahsoso sehingga acara liburan selama di Tegal sudah di juamin sama Keluarga Om Basir. Kami berangkat start dari rumah di Cinere Depok pada tanggal 26 Desember 2008 pagi kira-2 jam 5.30 WIB memakai 2 buah mobil beriringan , selain keluarga Mbahsoso juga ikut rombongan keluarga Budhe Yayuk. Perjalanan yang sangat menyenagkan dan tergolong sangat lancar karena sehari sebelumnya dikabarkan jalan yg kami lalui mengalami macet total akibat arus liburan di jalur pantura, saudara Om Basir yang berangkat dari Jakarta sehari sebelumnya pd tanggal 25 Desember 2008 sampai ke Tegal menempuh perjalanan darat hampir 12 jam, sedangkan Mbahsoso beserta rombongan tiba di kota Tegal jam 11.00 WIB emang pada saat memasuki kota Tegal rombongan mobil yang satu sempet kesasar sehingga Mbahsoso sempat menunggu beberapa lama memandu via telpon tp emang dasar Mbahsoso jg gak hafal rute jalan kota Tegal yg niatnya memandu malah jd bingung sendiri, dikarenakan hari itu hari Jum.at dan jam sudah mendekati waktu sholat jum,at maka Mbahsoso terpaksa pergi duluan menuju rumah Om Basir, sementara rombongan yang satu (Budhe Yayuk sekeluarga) dipandu oleh saudara Om Basir. Segera sejenak setelah turun dari mobil sesampainya di rumah Om Basir , Mbahsoso, Ramzy, Arkan dan keluarga Pakdhe Wardi yang telah datang sehari sebelumnya dari kota Solo pergi ke masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Jum,at. Selesai sholat jum,at bersama rombongan keluarga yang lain yg ikut bergabung adalah keluarga Pakdhe Nono dari Malang ,Keluarga Pakdhe Wardi, Keluarga Om Basir dan 2 rombongan mbahsoso dari Depok langsung melanjutkan perjalanan ke obyek wisata penginapan duta wisata Guci kabupaten Tegal. Dengan 5 mobil kami semua beriringan menuju obyek wisata pegunungan yang sejuk udaranya, di hotel tempat kami menginap terdapat kolam renang air hangat. Kira-2 jam 4 sore kami tiba di hotel duta wisata, kebetulan Om basir sudah booking 7 kamar ,setelah berbenah menurunkan barang-2 bawaan kami segera menikmati kehangatan air hangat di kolam renang fasilitas hotel, ditempat ini ramai banget semua pengunjung hotel dan pengunjung luar hotel menikmati liburan dengan mandi air hangat obyek wisata Guci, emang cukup mak nyosss… saat pertama kali nyemplung air hangat tsb. tp lama enak jg rasanya capai selama perjalanan dari Depok sembuh n seger kembali, ada beberapa kolam dengan tingkat temperatur yang lebih panas yg perlu dicoba, dan salah satu fasilitas hotel ada kolam whirlpool yg harus booking dulu, kami kebagian hari berikutnya pada jam pembukaan jam 7 pagi. Sore itu kenikmatan berkumpul bersama keluarga membagi bahagia bersama terlaksana dengan suka cita, menjelang malam saat melepas lelah putri Mbahsoso yang bernama Sofia yg kebetulan sedang di sapih dari minum ASI dan belum genap seminggu mengganggu waktu istirahat Mbahsoso karena semalaman pinginnnya minta di gendong mungkin akibat ketidak relaannya dilepas kasih sayang kenikmatan ASI mamanya sehingga jd agak kolokan merengek sepanjang malam minta digendong dan gak mau di tidurkan samapai jam 2 malam lebih padahal matanya sudah terpejam, wah capek dech …… alhamdulillah tante Ruby mo menganti menggendong dan Sofia mo digendongnya yg paling ngeselin cuma beberapa menit digendong tante Ruby langsung mo ditidurin. Kasian juga mamanya Sofia karena baru beberapa hari ternyata ketahuan hamil lagi mengandung anak Mbahsoso yang ke –4 , ini anugerah Allah yg tak terkira yg harus kami terima dengan rasa syukur tak terhingga pula.
Antah energi apa yg mengalir di tubuh Mbahsoso mungkin nikmat Allah yg telah mengalir dalam kesenangan menikmati bersama keluarga membuat rasa capai tak terasa , pagi-2 saat adzan subuh setelah menuanikan kewajiban sholat subuh kami bersama rombongan berjalan-jalan menyusuri sungai asal air hangat yang dipandu om Basir. diujung sungai terdapat air terjun yang dibawahnya diatur menjadi kolam pemandian untuk berendem air hangat sementara di beberapa bibir sungai terdapat saluran pipa air hangat dalam ukuran sedang yg sengaja di salurkan ke penginapan-2 terdekat salah satunya di kolam pemandian hotel duta wisata yang di tempati rombongan Mbahsoso. Setelah berjalan-2 pagi dilanjutkan lagi dengan berenang di kolam renang air hangat yg semalam telah dikuras dan di bersihkan oleh petugas hotel. Pagi itu jam 06.00 WIB suasana kolam renang masih sepi pengunjung hanya diisi oleh rombongan Mbahsoso, sambil menunggu jadwal Spa whirlpool yang telah dijadwalkan pada jam 07.00 WIB , Mbahsoso ,mencoba berenang keliling kolam renang, emang mak Nyoss…hangat tp kembali badan seperti tertambah energi positip kesegaran yg luar biasa. Setelah semua fasilitas di coba rombongan melanjutkan aksi gerilya di pasar Guci, ibu-2 seperti tertambah energi positipnya belanja buah-2 segar khas Guci yg harganya murah seperti buah Alpukat dan berbagai manisan pepaya n manisan cerme. Mamanya Sofia, Ramzy dan Arkan menempuh perjalan berkuda menuju pasar sementara keluarga Om basir bawa mobil sementara Mbahsoso memilih berjalan kaki sambil menikmati udara segar sepanjang perjalanan yg tidak terlau jauh kurang lebih 1 km jalan naik turun. Segera setelah puas menikmati kesejukan udara dan pemandangan obyek wisata mbahsoso bersama rombongan 6 mobil karena 1 mobil keluarga Budhe Ning ikut nyusul Ke Guci. kami kembali ke Tegal sengaja berencana makan siang di warung sate Tegal yg sangat terkenal, Sesampai di Warung Tegal ternyata stok nasi sudah habis bwt warung ini laris mais dan cuma buka samapai jam 1 siang setelahnya tidak boleh diganggu gugat alias harus tutup. Terpaksa kami cuma pesen sate yg katanaya rasanya mak nyoss itu dan segera menuju rumah tinggal cikal bakal keluarga ortu Om Basir 30 km sebelum masuk Tegal disanalah dalam suasana hujan gerimis kami menunggu pesanan sate. Pada awalnya Mbahsoso ragu karena sate kambing termasuk larangan makan Mbahsoso takut terserang darah tinggi dan kolesterol naik lg yang parah klo sampai penyakit ambein kumat soalnya kan wajib nyetir dalam perjalanan jauh. terpaksa Om Basir memesan menu Pecel Lele sebagai gantinya, tapi dasar Mbahsoso karena tergiur kehebohan yg lain menikmati sate khas Tegal maka Mbahsoso pun ikut menikmati sate tsb dan alhamdulillah selepas menikmati Mbahsoso menyempatkan istirahat tidur sejenak kurang lebih 15 menit untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Tegal, Di kota Tegal kami telah di bookingin hotel Suzana yang bersebelahan dengan sebuah Mal Tegal. Di hotel ini Om Basir memesan 5 kamar , dalam suasana hujan deras kami memasuki hotel beserta rombongan. Setelah berkemas menurunkan barang2 dan membagi kamar masing-2 keluarga dilanjuutkan malam itu kami makan malam dan berjalan di Mal tempat belanja yang bersebelahan dengan hotel tempat kami menginap. Paginya kami sudah berencana untuk menikmati obyek wisata pantai PAI Tegal , kami bersama rombongan 5 mobil menuju panta PAI ternyata di tempat itu sangat ramai pengunjung dan jalan menuju pantai bahkan di pantainya sendiri banyak lumpur kotor,akhirnya setlah memasuki obyek wisata pantai kami memutuskan untuk tidak turun dari mobil dan segera kembali melanjutkan rencana berikutnya menikmati lontong mak nyoss… tidak jauh dari alun-2 Kota Tegal yg sedang ramai menikmati minggu pagi.
Sementara Mama , Ramzy Arkan, Dik Sofia, Faras, Bella , Via berenang pagi di Rumah Om Basir . Mbahsoso menyempatkan tidur sejenak sampai batas waktu chek out hotel untuk mempersiapkan perjalanan kembali ke Depok. Pagi itu selepas subuh rombongan Pakdhe Wardi mengunakan mobil barunya sudah kembali perjalanan ke Klaten , Kurang lebih pukul 2 siang setelah makan siang kami sesuai formasi awal ditambah rombongan 2 mobil yakni pakdhe Nono dan Budhe Ning kembali melanjutkan perjalanan kembali ke Depok.Sementara Keluarga Om Basir direncanakan kembali ke Depok baru keesokan harinya. Sesampai di Cikampek kami menyempatkan makan malam di warung sate alas cikampek maranggi sebelum memasuki tol cikampek. dalam perjalana pulang ini kami mengalami ketersendatan karena padatnya lalulintas liburan menuju Jakarta. Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat pada jam 9 malam tanggal 27 Desember malam. Oh ya lupa kami ceritakan bahwa dalam robongan kami juga ikut keluarga Tante Diyah dari Solo yang sengaja datang ke Depok memakai pesawat dalam rangka menengok Dik Alfi yg sekolah dan ikut tinggal bersama Mbahsoso ,kami bawa serta mereka ke Tegal untuk berlibur bersama-2, dan kepulangan kami dari Tegal tanggal 27 Desember emang telah direncanakan karena keluarga tante Diyah akan kembali naik pesawat pulang ke Solo pada tanggal 28 Desember jam 4 Sore. Sementara rombongan keluarga Pakdhe Nono ikut serta ke Depok dengan perjalanan mobil dalam rangka liburan dan mengengok Mbak Dhita yang sedang kuliah di Jakarta dan tinggal bersama keluarga Om Basir. Alhamdulillah Liburan yg indah dan penuh nikmat kami semua merasakan kebahagiaan bersama semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan rezeki kepada keluarga kami, Amin

Album Wisata Ke Guci Tegal 26 Des s/d 27 Des 2008 Dan Malam Tahun Baru 2009