Pagi-pagi setelah sholat subuh mbah soso ,mama wiwied , dik sofia & tante Rubi diantar oleh Mas Narto menuju stasiun Gambir menjemput Mas Ramzy & Mas Arkan pulang Liburan dari Madiun yang diantar oleh Pakdhe Heri naik Kereta Bima. Tepat puku 7.30 Wib kereta sampai di Gambir , mbah Soso menyambut kedua putranya turun dari kereta yang diantar oleh Pakdhe Heri. Kebetulan mas Ramzy & Arkan duduk di gerbong nomor 7 pas paling depen sendiri dibelakang lokomotif. Kedatangan ini dipercepat dari rencana semula yang semestinya akan kembali pada tanggal 5 Juli bareng dengan Dik Alfi & Om Joko atau Eyang Sarwosri dari solo yang rencana akan mengantarnya. Mungkin karena kontak batin antara Mbahsoso bersama Mama wiwied dengan kedua putranya yang lagi pisah liburan. Emang selalu diangan-2 Mbah Soso &Istri apalagi pada saat nungguin prosesi khitanan Erwin . Mbah soso & Wiwied tergetar hatinya sampai-2 mama Wiwied meneteskan airmata mendengar doa dan takbir yg mengiringi awal mula prosesi khitanan seolah mengingatkan penyesalan prosesi kedua putranya yang tidak sereligi atau sekhusuk acara khitanan Erwin. sampai-2 berhitung liburan Ramzy & Arkan yang sudah jatuh 8 hari rasanya cukup lama dan membuat sepi dirumah . Rupanya perasaan ini yang membawa kontak batin mas Ramzy & Arkan karena senin malam sehari setelah proses khitanan Erwin tiba-2 mama Wiwied ditelpon keluarga Eyang Nuryati alias Eyangnya Ramzy & Arkan yang tinggal di Madiun, menginformasikan kalo malam ini mas Ramzy & Arkan Menangis ga bisa tidur minta pulang ke Jakarta. Mbah Soso & mama Wiwied bingung merayu kedua putra nya itu. karena perjalan liburan baru dilalui dengan 1 hari bermalam di Solo terus dilanjutkan 4 hari di Malang serta 2 hari di Madiun. Kebetulan Sempat sich Pergi bareng-2 bersama keluarga besar Eyang Madiun ke Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu. Rayuan Mbah Soso & Mama Wiwied rupanya tidak mempan, dengan rayuan sederet lanjutan liburan yg menarik antara lain ke Yogya bersama pakdhe Wardi, Ke Water Boom Pendawa di Solo sampai mancing & Mandi di pemandian artesis janti & cokrotulung di Klaten tidak mempan pokoknya yang diinginkan cuma pulang. Emang pada saat mo berangkat kedua putra mbah soso juga ragu walau sdh berbenah alias prepare bekal tp ragu antara berangkat atau tidak kalo tidak disertai mbah soso & mama wiwied. Keraguan itu ternyata terjawab sudah ditengah rencana jadwal liburan yang telah tersusun rapi dibatalkan semua dengan keinginan mendadak yang harus kembali ke Jakarta tanpa alasan yg jelas tapi dapat disimpulkan karena rasa kangen akan omelan mbah soso & mama wiwied serta candaan bersama adiknya sofia yng ditinggalkan selama 8 hari. Emang ini prestasi karena kami tidak pernah terpisah dalam soal mengisi masa liburan. Satu hari aja mas Ramzy & Arkan Pergi liburan rasanya dirumah seperti kesepian bahkan saat itu dik Sofia yg pertama mengingatkan rasa kangen itu untuk berkumpul bersama, tanpa ada yg nyuruh tiba -2 dik Sofia bawain mulu photo bersama Mas Ramzy & Mas Arkan untuk ditunjukin ke Mbah Soso & Mam Wiwied.... yacch anak seusia Sofia yg baru 1 tahun 5 bulan menambah getar batin dan hati mbah soso & mama wiwied akan perpisahan liburan dengan mas Ramzy & Mas Arkan.
Mudah-mudahan Allah limpahkan Rezeki yg berkah dan kesempatan untuk dapat mengisi hari-hari liburan ini bersama keluarga. Amin
Mudah-mudahan Allah limpahkan Rezeki yg berkah dan kesempatan untuk dapat mengisi hari-hari liburan ini bersama keluarga. Amin
