19."rahmat509 Menyembuhkan"
Bismillahirrahmaanirrahiim
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnys aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandungan menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS 3: Ali ‘Imran ayat 35)
Di sanalah Zakariya mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesunguhnya Engkau Maha Pendengar do’a”. (QS 3 : Ali ‘Imran ayat 38)
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang temasuk orang-orang yang saleh. (QS 37: Ash Shaaffaat ayat 100)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Alhamdulillah kalau ilmu Allah yang pasti benar dititipkan lalu bisa dibagi kepada saudara-saudara dan mendapat tanggapan positif, sesungguhnya Allah Yang Maha Mengetahui.
Ada seorang teman baik, pengen lebih memahami Al Qur’an dilihat dari sisi sains, dan Insya Allah, melalui pendekatan dari sisi sains, akan mudah membuka hati hamba Allah, daripada harus ditakuti dengan neraka dan diiming-imingi surga.
28 Nopember pagi dapat kesempatan ngobrol bareng. Karena teman baik ini sering dinas/berkarya di daerah factory atau bepergian keluar kota .
Alhamdulillah Allah memberi kesempatan pada kami untuk bincang-bincang seputar Al Qur’an dari sisi sains, hanya Subhaanallah yang kami ucapkan berkali-kali, dan tanpa sadar kami sama-sama mengeluarkan air mata, betapa ilmu yang dimiliki, sungguh sangat keciillll dan belum ada apa-apanya. Ilmu Allah sangat luas, sangat dahsyat, tapi mengapa masih banyak yang melalaikan?
Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang bersikap baik, apapun agamanya, dan dalam bahasa umat muslim mudahnya menginginkan anak-anak yang shaleh, seperti do’a isteri ‘Imran, Nabi Zakariya dan Nabi Ibrahim seperti tersebut diatas.
Teman baik ini juga bercerita mengenai 2 putranya yang duduk di bangku SD, dan disekolahkan di sekolah bernuansa islami, karena menyadari kurangnya waktu untuk mendampingi belajar terutama ilmu agama, dan Alhamdulillah para orang tua bisa memilih sekolah bernuansa islami, karena sudah banyak tersedia. Walaupun demikian, diusahakan semua orang tua tetap ikut memantau, mendampingi, mengetahui perkembangan mereka, tidak saja dalam hal pelajaran tapi juga dalam hal sosialisasi.
Teman baik ini juga menceritakan salah satu putranya bercita-cita menjadi dokter. Sebagai orang tua pastinya bangga dan memberikan dukungan, semangat dan kebahagiaan ini disampaikan kepada putranya: Alhamdulillah, ibu berdo’a agar suatu saat menjadi dokter dan bisa menyembuhkan orang. Namun putranya spontan menjawab: “Ibu, yang bisa menyembuhkan hanya Allah”. Subhaanallah, hati mana yang nggak bergetar mendengar apa yang diucapkan putranya dan sesungguhnya apa yang diucapkan adalah benar. Maksud ibu memberikan semangat, tapi diluruskan oleh putranya. Sebagai manusia hanya diberi jatah berusaha mengobati bukan menyembuhkan.
dan apabila aku sakit, Dialah Yang Menyembuhkan aku, (QS 26: Asy Syu’araa’ ayat 80)
Semoga kita para orang tua terus memberikan semangat dan berterima kasih ketika dikoreksi, Alhamdulillah.
Bismillahirrahmaanirrahiim
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnys aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandungan menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS 3: Ali ‘Imran ayat 35)
Di sanalah Zakariya mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesunguhnya Engkau Maha Pendengar do’a”. (QS 3 : Ali ‘Imran ayat 38)
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang temasuk orang-orang yang saleh. (QS 37: Ash Shaaffaat ayat 100)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Alhamdulillah kalau ilmu Allah yang pasti benar dititipkan lalu bisa dibagi kepada saudara-saudara dan mendapat tanggapan positif, sesungguhnya Allah Yang Maha Mengetahui.
Ada seorang teman baik, pengen lebih memahami Al Qur’an dilihat dari sisi sains, dan Insya Allah, melalui pendekatan dari sisi sains, akan mudah membuka hati hamba Allah, daripada harus ditakuti dengan neraka dan diiming-imingi surga.
28 Nopember pagi dapat kesempatan ngobrol bareng. Karena teman baik ini sering dinas/berkarya di daerah factory atau bepergian keluar kota .
Alhamdulillah Allah memberi kesempatan pada kami untuk bincang-bincang seputar Al Qur’an dari sisi sains, hanya Subhaanallah yang kami ucapkan berkali-kali, dan tanpa sadar kami sama-sama mengeluarkan air mata, betapa ilmu yang dimiliki, sungguh sangat keciillll dan belum ada apa-apanya. Ilmu Allah sangat luas, sangat dahsyat, tapi mengapa masih banyak yang melalaikan?
Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang bersikap baik, apapun agamanya, dan dalam bahasa umat muslim mudahnya menginginkan anak-anak yang shaleh, seperti do’a isteri ‘Imran, Nabi Zakariya dan Nabi Ibrahim seperti tersebut diatas.
Teman baik ini juga bercerita mengenai 2 putranya yang duduk di bangku SD, dan disekolahkan di sekolah bernuansa islami, karena menyadari kurangnya waktu untuk mendampingi belajar terutama ilmu agama, dan Alhamdulillah para orang tua bisa memilih sekolah bernuansa islami, karena sudah banyak tersedia. Walaupun demikian, diusahakan semua orang tua tetap ikut memantau, mendampingi, mengetahui perkembangan mereka, tidak saja dalam hal pelajaran tapi juga dalam hal sosialisasi.
Teman baik ini juga menceritakan salah satu putranya bercita-cita menjadi dokter. Sebagai orang tua pastinya bangga dan memberikan dukungan, semangat dan kebahagiaan ini disampaikan kepada putranya: Alhamdulillah, ibu berdo’a agar suatu saat menjadi dokter dan bisa menyembuhkan orang. Namun putranya spontan menjawab: “Ibu, yang bisa menyembuhkan hanya Allah”. Subhaanallah, hati mana yang nggak bergetar mendengar apa yang diucapkan putranya dan sesungguhnya apa yang diucapkan adalah benar. Maksud ibu memberikan semangat, tapi diluruskan oleh putranya. Sebagai manusia hanya diberi jatah berusaha mengobati bukan menyembuhkan.
dan apabila aku sakit, Dialah Yang Menyembuhkan aku, (QS 26: Asy Syu’araa’ ayat 80)
Semoga kita para orang tua terus memberikan semangat dan berterima kasih ketika dikoreksi, Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda