11.Bismillahirrahmaanirrahiim
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. (QS 31: Luqman ayat 14)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, (QS 46: Al Ahqaaf ayat 15)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Ketika Rasul SAW ditanya siapa yang harus dihormati?, jawaban yang diberikan Rasul SAW: Ibumu, ibumu, ibumu baru ayahmu.
Demikianlah kata ibu disebutkan sampai 3 kali, betapa tinggi kedudukan seorang ibu, sampai Rasul menaruh hormat. Bahkan apa yang telah diberikan seorang ibu, tidak ada satu anak yang dapat membalas jasanya, walau engkau menggendongnya dari Madinah – Mekkah bolak balik. Dan juga tertulis dalam lagu, kasih ibu, bagai sang surya menyinari dunia. Matahari bersinar dengan ikhlas tanpa pilih kasih, bukan bersikap lebih menyinari Jepang dari pada Eropa.
Dan ibu juga menjadi tempat pertama bagi pendidikan putra/i-nya, karena tugas utama ayah mencari nafkah, Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini, seorang ibu yang berkarya diluar rumah? Tugas ibu tetap mengajar dan mendidik anak-anak, dan tetap bersinergi dengan sang ayah.
Seorang teman baik (seorang bapak) bercerita, ketika ibu mertuanya bertanya kepada putra/i-nya, lebih dekat ke ayah atau ibu, maka putra/i atau cucu2nya menjawab pertanyaan sang nenek kalau lebih dekat ke ayah, berarti cucunya lebih dekat ke menantunya. Dan sang nenek juga menyadari sikap putrinya sehingga kurang menjadi pilihan cucu-cucunya.
Sikap ibu harus membuat anak-anak nyaman dan bersikap terbuka, tapi sayang saat ini banyak anak-anak malah menjauh, tidak mau ibunya tahu kehidupan pribadinya. Tentu boleh saja anak-anak mempunyai privacy, namun anak-anak harus memahami ada hal-hal yang harus terbuka pada orang tuanya.
Disinilah orang tua harus introspeksi, agar anak-anak mau terbuka, mau dekat pada orang tuanya.
Ada seorang ibu bercerita, bahwa putrinya yang duduk di semester 1, masih tetap tidak jujur pada ibunya mengenai hubungan dekatnya dengan seorang pria. Hal ini terjadi sejak putrinya duduk di bangku SMA.
Menjadi suatu tanda tanya, mengapa seorang anak harus berbohong mengenai teman dekat, mengenai kehidupan pribadinya yang dimana orang tua berhak tahu. Orang tua harus terus mencari titik temu agar anak bersikap jujur.
Ada kalimat yang menggelitik à Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?" Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidakmarah-marah. "
Apakah karena sikap yang tidak bersahabat menjadi salah satu sebab anak kurang dekat, anak kurang terbuka?
Seorang ibu harus terus berusaha mendekati anak-anak dengan cara yang lembut, penuh kasih sayang. Ada yang menjawab, susssaaah. Ya, memang harus dicoba.
Setelah banyak belajar dan melihat, sesungguhnya yang menimbulkan sikap orang tua kurang bersahabat di mata anak-anak, orang tua mempunyai harapan A, tapi anak mewujudkan dengan B, sudah pasti tidak nyambung, yang berbuntut orang tua jadi emosi. Bisa juga harapan orang tua terlalu tinggi, yang dilakukan anak-anak masih jauh dari harapan. Dari sinilah perlu dicari kompromi di kedua belah pihak, agar bisa menyamakan persepsi. Dan yang paling penting orang tua tidak egois, anak-anak dipaksa mengikuti kehendak orang tua, Sekali lagi, adakan dialog untuk mewujudkan keinginan di kedua belah pihak, dan orang tua harus bersikap menjadi mitra bukan atasan. Semoga menjadi koreksi bagi kita semua, para orang tua, Insya Allah.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. (QS 31: Luqman ayat 14)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, (QS 46: Al Ahqaaf ayat 15)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Ketika Rasul SAW ditanya siapa yang harus dihormati?, jawaban yang diberikan Rasul SAW: Ibumu, ibumu, ibumu baru ayahmu.
Demikianlah kata ibu disebutkan sampai 3 kali, betapa tinggi kedudukan seorang ibu, sampai Rasul menaruh hormat. Bahkan apa yang telah diberikan seorang ibu, tidak ada satu anak yang dapat membalas jasanya, walau engkau menggendongnya dari Madinah – Mekkah bolak balik. Dan juga tertulis dalam lagu, kasih ibu, bagai sang surya menyinari dunia. Matahari bersinar dengan ikhlas tanpa pilih kasih, bukan bersikap lebih menyinari Jepang dari pada Eropa.
Dan ibu juga menjadi tempat pertama bagi pendidikan putra/i-nya, karena tugas utama ayah mencari nafkah, Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini, seorang ibu yang berkarya diluar rumah? Tugas ibu tetap mengajar dan mendidik anak-anak, dan tetap bersinergi dengan sang ayah.
Seorang teman baik (seorang bapak) bercerita, ketika ibu mertuanya bertanya kepada putra/i-nya, lebih dekat ke ayah atau ibu, maka putra/i atau cucu2nya menjawab pertanyaan sang nenek kalau lebih dekat ke ayah, berarti cucunya lebih dekat ke menantunya. Dan sang nenek juga menyadari sikap putrinya sehingga kurang menjadi pilihan cucu-cucunya.
Sikap ibu harus membuat anak-anak nyaman dan bersikap terbuka, tapi sayang saat ini banyak anak-anak malah menjauh, tidak mau ibunya tahu kehidupan pribadinya. Tentu boleh saja anak-anak mempunyai privacy, namun anak-anak harus memahami ada hal-hal yang harus terbuka pada orang tuanya.
Disinilah orang tua harus introspeksi, agar anak-anak mau terbuka, mau dekat pada orang tuanya.
Ada seorang ibu bercerita, bahwa putrinya yang duduk di semester 1, masih tetap tidak jujur pada ibunya mengenai hubungan dekatnya dengan seorang pria. Hal ini terjadi sejak putrinya duduk di bangku SMA.
Menjadi suatu tanda tanya, mengapa seorang anak harus berbohong mengenai teman dekat, mengenai kehidupan pribadinya yang dimana orang tua berhak tahu. Orang tua harus terus mencari titik temu agar anak bersikap jujur.
Ada kalimat yang menggelitik à Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?" Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidakmarah-marah. "
Apakah karena sikap yang tidak bersahabat menjadi salah satu sebab anak kurang dekat, anak kurang terbuka?
Seorang ibu harus terus berusaha mendekati anak-anak dengan cara yang lembut, penuh kasih sayang. Ada yang menjawab, susssaaah. Ya, memang harus dicoba.
Setelah banyak belajar dan melihat, sesungguhnya yang menimbulkan sikap orang tua kurang bersahabat di mata anak-anak, orang tua mempunyai harapan A, tapi anak mewujudkan dengan B, sudah pasti tidak nyambung, yang berbuntut orang tua jadi emosi. Bisa juga harapan orang tua terlalu tinggi, yang dilakukan anak-anak masih jauh dari harapan. Dari sinilah perlu dicari kompromi di kedua belah pihak, agar bisa menyamakan persepsi. Dan yang paling penting orang tua tidak egois, anak-anak dipaksa mengikuti kehendak orang tua, Sekali lagi, adakan dialog untuk mewujudkan keinginan di kedua belah pihak, dan orang tua harus bersikap menjadi mitra bukan atasan. Semoga menjadi koreksi bagi kita semua, para orang tua, Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda