12.Bismillahirrahmaanirrahiim
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhalah-berhala. (QS 14: Ibrahim ayat 35)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Setiap muslim yang memahami rukun islam yang kelima, pasti ingin pergi ke kota suci Mekkah, dan Allah mewajibkan bagi yang mampu. Namun banyak hamba yang tergolong belum mampu secara materi mempunyai keinginan besar menunaikan ibadah haji, dibandingkan dengan hamba yang cukup dalam hal materi.
Namun ternyata bukan hanya mampu secara materi yang menjadi persyaratan seseorang pergi ke Tanah Suci, tapi harus kaya hati.
Ada kisah seorang hamba Allah SWT, yang punya niat berhaji, tapi secara materi masih jauh dari cukup. Subhaanallah, dengan do’anya, Allah SWT langsung mengabulkan, biaya haji didapat dengan halal dan mudah.
Beberapa saat yang lalu berjumpa dengan seorang hamba Allah SWT yang sedang sibuk membangun rumah di Jakarta, Bandung dan Bali mengeluarkan pernyataan, hhhhaaah, haji, masih jauh lah, belum kepikir.
Astaghfirullah Astaghfirullah Astaghfirullah
Ternyata bukan jaminan, kalau setiap orang yang berlimpah materi, mudah mempunyai niat menunaikan ibadah haji.
Berbangga-bangga akan harta dunia masih menjadi dominasi. Dan ini menjadi keprihatinan setiap orang yang memahami bahwa ketika setiap muslim dicukupkan materi, maka wajib berhaji.
Banyak hamba Allah SWT yang tidak berlebih dalam hal materi, namun sudah berusaha menabung untuk bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci. Semoga usaha yang dilakukan, akan mendapat kemudahan berlipat ganda dari Allah SWT.
Yakinlah, ketika sudah pasang niat sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah haji, maka Allah SWT akan Mencukupkan.
Ada teman yang harusnya tahun ini pergi ke Tanah Suci, tapi diundur tahun depan. Sang istri menyarankan suaminya untuk mengeluarkan sedikit uang pelicin, Insya Allah bisa pergi tahun ini, namun suaminya sangat bijak, tidak mau melakukan hal-hal yang tidak halal, memberikan uang pelicin. Biarkanlah Allah SWT Yang Mengatur, kalau memang sudah jatahnya, maka akan diberi jalan kemudahan. Alhamdulillah sudah bersikap sabar, pasti akan raih kegembiraan yang dijanjikan Allah nantinya bagi orang-orang yang sabar.
Bagi hamba Allah SWT yang bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini, selamat menunaikan ibadah haji, banyak pasang sikap sabar, kedepankan sikap sabar selama berada di Tanah Suci.
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhalah-berhala. (QS 14: Ibrahim ayat 35)
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Setiap muslim yang memahami rukun islam yang kelima, pasti ingin pergi ke kota suci Mekkah, dan Allah mewajibkan bagi yang mampu. Namun banyak hamba yang tergolong belum mampu secara materi mempunyai keinginan besar menunaikan ibadah haji, dibandingkan dengan hamba yang cukup dalam hal materi.
Namun ternyata bukan hanya mampu secara materi yang menjadi persyaratan seseorang pergi ke Tanah Suci, tapi harus kaya hati.
Ada kisah seorang hamba Allah SWT, yang punya niat berhaji, tapi secara materi masih jauh dari cukup. Subhaanallah, dengan do’anya, Allah SWT langsung mengabulkan, biaya haji didapat dengan halal dan mudah.
Beberapa saat yang lalu berjumpa dengan seorang hamba Allah SWT yang sedang sibuk membangun rumah di Jakarta, Bandung dan Bali mengeluarkan pernyataan, hhhhaaah, haji, masih jauh lah, belum kepikir.
Astaghfirullah Astaghfirullah Astaghfirullah
Ternyata bukan jaminan, kalau setiap orang yang berlimpah materi, mudah mempunyai niat menunaikan ibadah haji.
Berbangga-bangga akan harta dunia masih menjadi dominasi. Dan ini menjadi keprihatinan setiap orang yang memahami bahwa ketika setiap muslim dicukupkan materi, maka wajib berhaji.
Banyak hamba Allah SWT yang tidak berlebih dalam hal materi, namun sudah berusaha menabung untuk bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci. Semoga usaha yang dilakukan, akan mendapat kemudahan berlipat ganda dari Allah SWT.
Yakinlah, ketika sudah pasang niat sungguh-sungguh untuk menunaikan ibadah haji, maka Allah SWT akan Mencukupkan.
Ada teman yang harusnya tahun ini pergi ke Tanah Suci, tapi diundur tahun depan. Sang istri menyarankan suaminya untuk mengeluarkan sedikit uang pelicin, Insya Allah bisa pergi tahun ini, namun suaminya sangat bijak, tidak mau melakukan hal-hal yang tidak halal, memberikan uang pelicin. Biarkanlah Allah SWT Yang Mengatur, kalau memang sudah jatahnya, maka akan diberi jalan kemudahan. Alhamdulillah sudah bersikap sabar, pasti akan raih kegembiraan yang dijanjikan Allah nantinya bagi orang-orang yang sabar.
Bagi hamba Allah SWT yang bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini, selamat menunaikan ibadah haji, banyak pasang sikap sabar, kedepankan sikap sabar selama berada di Tanah Suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda