8.Bismillahirrahmaanirrahiim
Ya Allah, mempunyai banyak teman merupakan salah satu anugerah yang sangat bernilai, apalagi kalau mendapatkan sesuatu yang bisa menjadi pelajaran.Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkan islam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.Ngobrol bersama teman sambil ngeteh/ngopi dan menikmati camilan, pisang goreng, merupakan anugerah apalagi di tempat yang nyaman.Dan dalam obrolanpun selalu berusaha mencari topik yang bisa mendatangkan ilmu, bermanfaat untuk semua. Alhamdulillah, berawal dari bicara soal rejeki berupa materi. Uang bukan segalanya, tapi butuh segalanya perlu uang. Disini ditekankan ‘BUTUH’ bukan ‘INGIN’.Apalagi banyak barang yang ditawarkan, sungguh menggiurkan, kalau tidak ingin prinsip butuh, semuanya ingin dimiliki.Banyak hamba Allah SWT yang diberi kelebihan materi, namun ternyata belum merasakan kebahagiaan yang hakiki, belum mau berinfak, belum mau berzakat apalagi menunaikan rukun islam ke lima , pergi haji.Namun banyak hamba Allah SWT yang diberi materi tidak banyak secara nominal, namun merasakan kebahagiaan, karena diketerbatasan materi yang dimiliki masih mau menyisihkan untuk infak, shadaqah, bahkan berusaha menabung untuk pergi haji.Belum lagi kalau diberi rmateri pas, ya paaas banget, pas butuh, Allah Mencukupkan, Subhaanallah. Karena bahagia itu dapat dirasakan ketika semua yang dibutuhkan tersedia, namun sayang keinginan masih mendominasi, sehingga berbagai cara yang tidak disukai Allah pun dilakukan>Teman yang satu ini selalu memberikan inspirasi, karena memang ilmunya banyak.Di meja, ada pisang goreng, dan pisang goreng dapat dinikmati dan tahu rasanya ketika kita hanya makan pisang goreng. Tapi kalau di meja ada somay, lapis legit, kue bolu, dan disantap, maka lidah sulit mengecap rasa pisang goreng. Padahal kalau makan pisang goreng saja, maka lidah bisa menikmati dan mengenali rasa pisang goreng, apalagi kalau pisang goreng itu manis.
Demikian juga dengan materi, ketika materi ada dihadapan saat dibutuhkan, betapa ni’mat yang tak terhingga, betapa rasa syukur yang terungkap. Penggunaan materi yang fokus, akan mendatangkan rasa bahagia.
Tapi ketika banyak materi, ada yang belum bisa menikmati, bahkan membuat hidupnya tidak tenang, membeli hal yang tidak diperlukan, yang akhirnya menemui kesulitan menempatkannya, misalnya, di rumah sudah banyak koleksi piring, gelas, mangkuk, bunga dari kristal, karena kelebihan materi, membeli dan membeli lagi, akhirnya tidak ada tempat.
Semoga diberi kelapangan menikmati pisang goreng, apalagi kalau disajikan hangat-hangat dan tak lupa mengeluarkan sebagian yang dimiliki untuk berinfak/berzakat, sehingga tidak berhutang, karena hutang membuat hidup tidak tenang, tidak damai.
Penuhi hari dengan hal yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
Demikian juga dengan materi, ketika materi ada dihadapan saat dibutuhkan, betapa ni’mat yang tak terhingga, betapa rasa syukur yang terungkap. Penggunaan materi yang fokus, akan mendatangkan rasa bahagia.
Tapi ketika banyak materi, ada yang belum bisa menikmati, bahkan membuat hidupnya tidak tenang, membeli hal yang tidak diperlukan, yang akhirnya menemui kesulitan menempatkannya, misalnya, di rumah sudah banyak koleksi piring, gelas, mangkuk, bunga dari kristal, karena kelebihan materi, membeli dan membeli lagi, akhirnya tidak ada tempat.
Semoga diberi kelapangan menikmati pisang goreng, apalagi kalau disajikan hangat-hangat dan tak lupa mengeluarkan sebagian yang dimiliki untuk berinfak/berzakat, sehingga tidak berhutang, karena hutang membuat hidup tidak tenang, tidak damai.
Penuhi hari dengan hal yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda