13.Bismillahirrahmaanirrahiim
Al Qur’an is one step ahead of science.
Ketika Al Qur’an diturunkan, maka kata pertama yang diajarkan malaikat Jibril pada Nabi Muhammad SAW, iqra’, dan Subhaanallah, kita diperintahkan untuk iqra’ akan segala sesuatu yang terhampar di alam semesta ini.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuassan Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu. (QS 41: Fushshilat ayat 53)
Ayah Haryo terus memaparkan ayat demi ayat yang berkaitan dengan scains, dan dalam film, ilmuwan non muslim semakin terheran-heran, semua bergerak diwaktu yang pas, tata ruang yang pas.
Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang dan galaksi telah terdeteksi oleh teleskop-teleskop canggih seperti Hubble pada abad ke-20. Adakah keseuaian antara temuan sains tersebut degnan penjelasan Al Qur’an?
Ledakan yang dikenal dengan peristiwa Big Bang dikemukan oleh Georges Lemaitre, George Gamow pada tahun 1930 an, dan Stephen Hawking pada tahun 1980 an tersebut telah menjelaskan kejadian awal alam semesta. Teori tersebut menjelaskan bahwa alam semesta awalnya tersusun dari sebuah titik yang sangat rapat, padat, dan panas, yang disebut titik singularitas, yaitu sebuah titik yang tidak terdefinisikan.
Dan ternyata Allah SWT telah menjelaskan kejadian tersebut diatas:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sutau yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS 21: Al Anbiyaa’ ayat 30)
Subhaanallah
Bila seseorang melihat alam semesta dari sebuah galaksi, semua galaksi akan terlihat saling menjauh. Galaksi yang jauh terlihat bergerak semakin menjauh satu sama lain lebih cepat dibandingkan dengan galaksi yang lebih dekat. Itulah penjelasan Hukum Hubble.
Beberapa ahli astronomi percaya bahwa perluasan atau pengembangan alam semesta akan terus berlanjut, sedangkan beberapa ahli lainnya meyakini pada suatu saat alam semesta akan mulai mengerut.
Allah SWT menjelaskan bahwa alam semesta memang mengembang atau meluas::
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (QS 51: Adz Dzariyaat ayat 47)
Insya Allah bersambung.
Al Qur’an is one step ahead of science.
Ketika Al Qur’an diturunkan, maka kata pertama yang diajarkan malaikat Jibril pada Nabi Muhammad SAW, iqra’, dan Subhaanallah, kita diperintahkan untuk iqra’ akan segala sesuatu yang terhampar di alam semesta ini.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuassan Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu. (QS 41: Fushshilat ayat 53)
Ayah Haryo terus memaparkan ayat demi ayat yang berkaitan dengan scains, dan dalam film, ilmuwan non muslim semakin terheran-heran, semua bergerak diwaktu yang pas, tata ruang yang pas.
Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang dan galaksi telah terdeteksi oleh teleskop-teleskop canggih seperti Hubble pada abad ke-20. Adakah keseuaian antara temuan sains tersebut degnan penjelasan Al Qur’an?
Ledakan yang dikenal dengan peristiwa Big Bang dikemukan oleh Georges Lemaitre, George Gamow pada tahun 1930 an, dan Stephen Hawking pada tahun 1980 an tersebut telah menjelaskan kejadian awal alam semesta. Teori tersebut menjelaskan bahwa alam semesta awalnya tersusun dari sebuah titik yang sangat rapat, padat, dan panas, yang disebut titik singularitas, yaitu sebuah titik yang tidak terdefinisikan.
Dan ternyata Allah SWT telah menjelaskan kejadian tersebut diatas:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sutau yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS 21: Al Anbiyaa’ ayat 30)
Subhaanallah
Bila seseorang melihat alam semesta dari sebuah galaksi, semua galaksi akan terlihat saling menjauh. Galaksi yang jauh terlihat bergerak semakin menjauh satu sama lain lebih cepat dibandingkan dengan galaksi yang lebih dekat. Itulah penjelasan Hukum Hubble.
Beberapa ahli astronomi percaya bahwa perluasan atau pengembangan alam semesta akan terus berlanjut, sedangkan beberapa ahli lainnya meyakini pada suatu saat alam semesta akan mulai mengerut.
Allah SWT menjelaskan bahwa alam semesta memang mengembang atau meluas::
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (QS 51: Adz Dzariyaat ayat 47)
Insya Allah bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda