10.Bismillahirrahmaanirrahiim
Ya Allah, ampuni kami ketika iman ini turun, dan lalai, menjauh dari-Mu, mengabaikan ayat-ayat-Mu, Astaghfirullah.
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad saw, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkanislam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Iman kadang naik kadang turun, naaaah kalau sudah turun dan kebablasan terus menurun, hati menjadi gelisah, gejolak tidak tenang, apapun salah.
Masih dari cerita Hadi (rahmat 500), suatu saat mengalami iman turun, jadwal belajar dengan bang Djoen dan taklim mingguan dihentikan sementara. Namun Risa semakin semangat dan memberikan dorongan tiada henti, disamping do’a yang tidak putus-putus.
Hadi terus disibukkan dengan pekerjaan, karena proyeknya semakin berkembang. Hadi terus larut dalam pekerjaan, dan kembali pulang malam.
Hingga suatu saat, Hadi terbentur persoalan yang sangat ringan/sepele, tapi mengharuskan Hadi istirahat di rumah sakit karena stroke ringan.
Di rumah sakit, Hadi mencoba bermuhasabah akan mushibah yang dialami, Alhamdulillah Hadi menyadari kalau beberapa saat menjauh dari Allah SWT, tidak melanjutkan memahami Al Qur’an dan As Sunnah, karena waktunya habis untuk mengurusi proyek.
Saat menyadari bahwa imannya sedang menurun, maka Hadi pun bersujud mohon ampun, karena telah lalai, Hadi segera mohon ampun, bersujud mengakui kesalahan, bahwa menjauh dari Allah SWT telah merugikan dirinya.
Walaupun proyeknya berjalan dengan lancar, hati sungguh gersang dan kering ketika menjauhkan diri dari Allah SWT.
Perlahan kesehatan Hadi kembali pulih, Risa pun melakukan sujud syukur, mohon ampun atas kelalaian suaminya, dan beberapa saat setelah pulang ke rumah, dikhabarkan Risa mengandung anak kedua.
Begitulah sangat mudah bagi Allah SWT menganugerahkan ni’mat dan ujian silih berganti, tanda Kasih Sayang-Nya yang tiada terputus dan selalu mengingatkan, mengingatkan dan mengingatkan kembali.
Allah SWT sungguh berharap bahwa hamba-Nya kembali dalam keadaan suci seperti saat dilahirkan, hanya saja belum banyak menyadari bahwa ujian dari Allah SWT merupakan salah satu cara untuk mensucikan diri.
Ya Allah, hanya kepada-Mu-lah tempat kami bergantung dan hanya Engkau-lah yang menjadi Penolong kami, Amiin
Ya Allah, ampuni kami ketika iman ini turun, dan lalai, menjauh dari-Mu, mengabaikan ayat-ayat-Mu, Astaghfirullah.
Salam dan shalawat bagi junjungan Nabi Muhammad saw, keluarga dan sahabat yang telah mengajarkanislam dan mencontohkan akhlak mulia kepada kami.
Iman kadang naik kadang turun, naaaah kalau sudah turun dan kebablasan terus menurun, hati menjadi gelisah, gejolak tidak tenang, apapun salah.
Masih dari cerita Hadi (rahmat 500), suatu saat mengalami iman turun, jadwal belajar dengan bang Djoen dan taklim mingguan dihentikan sementara. Namun Risa semakin semangat dan memberikan dorongan tiada henti, disamping do’a yang tidak putus-putus.
Hadi terus disibukkan dengan pekerjaan, karena proyeknya semakin berkembang. Hadi terus larut dalam pekerjaan, dan kembali pulang malam.
Hingga suatu saat, Hadi terbentur persoalan yang sangat ringan/sepele, tapi mengharuskan Hadi istirahat di rumah sakit karena stroke ringan.
Di rumah sakit, Hadi mencoba bermuhasabah akan mushibah yang dialami, Alhamdulillah Hadi menyadari kalau beberapa saat menjauh dari Allah SWT, tidak melanjutkan memahami Al Qur’an dan As Sunnah, karena waktunya habis untuk mengurusi proyek.
Saat menyadari bahwa imannya sedang menurun, maka Hadi pun bersujud mohon ampun, karena telah lalai, Hadi segera mohon ampun, bersujud mengakui kesalahan, bahwa menjauh dari Allah SWT telah merugikan dirinya.
Walaupun proyeknya berjalan dengan lancar, hati sungguh gersang dan kering ketika menjauhkan diri dari Allah SWT.
Perlahan kesehatan Hadi kembali pulih, Risa pun melakukan sujud syukur, mohon ampun atas kelalaian suaminya, dan beberapa saat setelah pulang ke rumah, dikhabarkan Risa mengandung anak kedua.
Begitulah sangat mudah bagi Allah SWT menganugerahkan ni’mat dan ujian silih berganti, tanda Kasih Sayang-Nya yang tiada terputus dan selalu mengingatkan, mengingatkan dan mengingatkan kembali.
Allah SWT sungguh berharap bahwa hamba-Nya kembali dalam keadaan suci seperti saat dilahirkan, hanya saja belum banyak menyadari bahwa ujian dari Allah SWT merupakan salah satu cara untuk mensucikan diri.
Ya Allah, hanya kepada-Mu-lah tempat kami bergantung dan hanya Engkau-lah yang menjadi Penolong kami, Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda